bni sekuritas
BNI Sekuritas

Siaran Pers

BNI Sekuritas Raih Sertifikasi ISO 22301:2019 Business Continuity Management System

detail info

Jakarta, 24 Januari 2024 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) telah meraih ISO 22301:2019 Business Continuity Management System (BCMS) untuk penerapan Sistem Manajemen Kelangsungan Usaha. Keberhasilan ini menegaskan komitmen BNI Sekuritas dalam mengukuhkan sistem operasional yang kompeten, efektif, dan terukur baik dalam kondisi normal sehari-hari maupun jika terjadi krisis, situasi darurat, atau bencana.

Direktur Operasional BNI Sekuritas Yoga Mulya menjelaskan bahwa selama lebih dari dua tahun terakhir, BNI Sekuritas fokus melakukan transformasi bisnis. Transformasi bisnis yang dilakukan salah satunya yaitu meningkatkan proses bisnis dan sistem operasional yang efektif. Diraihnya sertifikasi ISO 22301:2019 BCMS ini menunjukkan bahwa BNI Sekuritas senantiasa selalu siap dalam mengidentifikasi, mengelola, dan merespons risiko yang dapat mempengaruhi kelangsungan operasional perusahaan.

“BNI Sekuritas telah menjalankan berbagai macam proses diantaranya analisa dampak bisnis dan assessment risiko untuk mempersiapkan sertifikasi ISO 22301:2019 BCMS. BNI Sekuritas melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan, prosedur, dan praktik bisnis yang dijalankan. Setelah melakukan analisis, perusahaan selanjutnya mengembangkan strategi dan rencana untuk mengatasi risiko potensial. Uji coba berbasis skenario dan latihan juga turut dilakukan dengan komprehensif,” lanjut Yoga.

Sertifikasi ISO 22301:2019 BCMS mengartikan bahwa BNI Sekuritas memiliki:

  1. Keamanan Operasional: Menjamin bahwa operasional perusahaan dapat berjalan tanpa hambatan signifikan, bahkan dalam kondisi darurat.
  2. Peningkatan Reputasi: Membuktikan kepada Nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan bahwa BNI Sekuritas berkomitmen pada keberlanjutan risiko bisnis dan operasional.
  3. Ketangguhan Bisnis: Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk merespons dan pulih dari gangguan bisnis dengan cepat dan efektif.
  4. Kepatuhan Hukum dan Regulasi: Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan hukum terkait.

Sebagai informasi, sertifikat ISO 22301:2019 BCMS menandakan bahwa sebuah perusahaan telah mengimplementasikan standar tertinggi dalam penerapan sistem manajemen kelangsungan usaha. Sedangkan bagi Nasabah, sertifikasi ini memberikan keyakinan bagi mereka untuk dapat mempercayakan investasinya pada perusahaan yang telah mengadopsi praktik terbaik dalam menjaga kontinuitas operasional, bahkan dalam situasi darurat.

Dengan mendapatkan sertifikasi ISO 22301:2019 BCMS, BNI Sekuritas semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan perbankan investasi dan pialang yang terpercaya di industri pasar modal Indonesia. Pencapaian ini menegaskan bahwa BNI Sekuritas telah membangun infrastruktur yang kuat dan mampu memberikan pelayanan yang konsisten dan andal, juga mencerminkan komitmennya dalam menerapkan standar pengendalian kepatuhan dan manajemen risiko yang tinggi.

“BNI Sekuritas berupaya terus meningkatkan kualitas dan keandalan dalam tata kelola serta implementasi sistem manajemen kelangsungan usaha. Semua langkah ini tidak hanya diarahkan untuk memenuhi standar industri, tetapi juga untuk memberikan nilai tambah signifikan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistem perusahaan, termasuk Nasabah.” tutup Yoga.

###SELESAI###

Informasi Lainnya

BNI Sekuritas Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Euromoney
Siaran Pers

BNI Sekuritas Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Euromoney

Jakarta, 21 Oktober 2024 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) dengan bangga mengumumkan pencapaian luar biasa dengan meraih dua penghargaan bergengsi di ajang Securities Houses Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Euromoney. BNI Sekuritas dianugerahi penghargaan dalam kategori Best for Research in Indonesia dan Best for Large Cap Deals, yang semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu pemimpin di pasar modal Indonesia.

Euromoney, sebagai publikasi terkemuka dalam industri keuangan global, melakukan survei terhadap ribuan investor dan profesional untuk menentukan pemenang di berbagai kategori. Proses penilaian dilakukan dengan kriteria ketat yang mencakup kualitas layanan, inovasi, dan reputasi di industri.

Plt. Direktur Utama BNI Sekuritas Vera Ongyono menyatakan, “Kami sangat berterima kasih atas penghargaan ini, yang merupakan bukti dedikasi dan kerja keras tim BNI Sekuritas. Penghargaan dari Euromoney, publikasi global, merupakan langkah penting bagi kami dalam mencapai visi sebagai perusahaan perbankan investasi dan pialang sekuritas terkemuka dari Indonesia,”

Dalam kategori Best for Research in Indonesia, Euromoney mengakui tim analis riset BNI Sekuritas yang berpengalaman telah memberikan keunggulan kompetitif di pasar. Tim riset BNI Sekuritas terdiri dari institutional equity research team, fixed income research team, dan retail equity research team yang berkomitmen untuk menyajikan informasi terkini secara aktif, komprehensif, dan kredibel.

Pada institutional equity research, BNI Sekuritas saat ini mencakup 17 industri yang meliputi sebanyak 59 perusahaan terbuka dalam cakupan riset. Tim institutional equity research BNI Sekuritas menyajikan analisis fundamental secara komprehensif untuk melakukan pembaruan kepada para Nasabah institusi.

Dari sisi fixed income research, BNI Sekuritas menerbitkan laporan tentang pasar ekonomi dan utang serta prospek ekonomi. Laporan-laporan ini dirilis dengan frekuensi harian, mingguan, atau bulanan, selalu dengan kualitas tinggi untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.

Pada retail equity research, BNI Sekuritas memberikan berbagai analisis teknikal harian, mingguan, dan bulanan pada saham-saham yang atraktif. Selain itu, tim retail equity research BNI Sekuritas memberikan informasi secara langsung dan interaktif setiap hari melalui berbagai program menarik seperti Morning Investview.

“BNI Sekuritas berkomitmen untuk menyediakan laporan berkualitas tinggi yang disusun oleh tim riset terbaik di Indonesia. Ini sejalan dengan misi kami untuk memberikan solusi dan eksekusi transaksi keuangan yang unggul, membantu Nasabah dalam mengembangkan bisnis dan memperluas kekayaan pribadi mereka,” ungkap Vera.

Sementara itu, penghargaan Best for Large Cap Deals mengukuhkan posisi strategis BNI Sekuritas dalam memfasilitasi transaksi saham dengan kapitalisasi besar di Indonesia. BNI Sekuritas telah membangun jaringan yang kuat dan reputasi solid, berkontribusi pada peningkatan likuiditas pasar serta penyediaan solusi investasi yang inovatif dan berkelanjutan bagi Nasabah. Di era digital ini, BNI Sekuritas berinvestasi dalam teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas bagi semua Nasabah.

“Terima kasih kepada seluruh Nasabah dan mitra atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Dengan semangat tinggi, kami berkomitmen untuk terus maju sebagai pialang sekuritas terdepan, tidak hanya unggul dalam layanan tetapi juga dalam mendorong pertumbuhan positif di lanskap investasi Indonesia.” tambah Vera.

Sebagai tambahan, BNI Sekuritas juga meraih peringkat kedua dalam empat kategori bergengsi di Asiamoney Brokers Poll 2023, termasuk Best Domestic Brokerages in Indonesia, Best Domestic Brokerages for Research in Indonesia, Best Domestic Brokerages for Sales in Indonesia, dan Most Transformed Brokerages in Indonesia.

###SELESAI###

BNI Sekuritas Ajak TOMORO COFFEE Kolaborasi dalam Sekolah Pasar Modal Bersama BEI
Siaran Pers

BNI Sekuritas Ajak TOMORO COFFEE Kolaborasi dalam Sekolah Pasar Modal Bersama BEI

Jakarta, 17 Oktober 2024 – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) mengumumkan kolaborasi strategis dengan TOMORO COFFEE dalam program Sekolah Pasar Modal (SPM) yang bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI). Program ini akan dilaksanakan di berbagai kota besar di Indonesia selama tahun 2024 hingga 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan literasi finansial di Indonesia, dengan fokus utama pada generasi Milenial dan Gen Z.

SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi menjelaskan bahwa pemilihan TOMORO COFFEE sebagai mitra SPM didasarkan pada kemampuannya untuk menarik perhatian generasi muda. “Kerjasama ini sejalan dengan upaya kami untuk meningkatkan literasi dan edukasi di kalangan generasi muda, mengingat semakin banyaknya investor di bawah usia 40 tahun dari kalangan Milenial dan Gen Z,” ujarnya.

Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2024 menunjukkan bahwa sekitar 79-80 persen investor individu di pasar modal Indonesia berusia di bawah 40 tahun, dengan 55,38 persen di antaranya berusia di bawah 30 tahun. Kelompok ini mengelola total aset sebesar Rp50,75 triliun, sementara investor berusia 31-40 tahun mengelola Rp119,13 triliun, mewakili 24,09 persen dari total aset pasar.

Laporan Higo Digital Manual 2024 juga menyoroti bahwa sekitar 66,40 persen Milenial memilih coffee shop sebagai tempat favorit untuk bersantai, sedangkan 75,24 persen Gen Z lebih memilih coffee shop dibandingkan restoran. Hal ini menunjukkan bahwa coffee shop merupakan tempat yang menarik bagi Gen Z untuk bersosialisasi, belajar, dan bekerja.

Direktur Utama TOMORO COFFEE Star Yuan menegaskan, “Kami bangga bisa terlibat dan turut berkontribusi dalam meningkatkan literasi finansial di kalangan generasi muda. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kami yang tidak hanya menyediakan produk berkualitas, tetapi juga pada pemberdayaan generasi masa depan agar lebih siap dalam menghadapi tantangan keuangan,”

Program SPM hasil kolaborasi ini akan diadakan setiap bulan di berbagai cabang TOMORO COFFEE di seluruh Indonesia, termasuk Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, Bali, Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang, Manado, dan Makassar. Nantinya, peserta memiliki kesempatan untuk mendapatkan literasi dan edukasi finansial secara gratis melalui interaksi langsung dengan para ahli pasar modal dalam suasana yang santai dan menarik. Untuk mendorong minat dan partisipasi, BNI Sekuritas akan memeriahkan acara ini dengan berbagai hadiah menarik dalam bentuk rekening dana nasabah (RDN).

Hingga saat ini, BNI Sekuritas telah melakukan SPM di lebih dari 10 Cabang TOMORO COFFEE di kota-kota besar yang dihadiri oleh ratusan peserta dan masih akan ada banyak lagi aktifitas SPM berikutnya.

“Kerjasama ini merupakan langkah penting dalam menciptakan generasi yang paham investasi dan mampu menghadapi tantangan keuangan di masa depan. Dengan melibatkan TOMORO COFFEE sebagai mitra, kami percaya dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk terlibat dalam pasar modal dan membuat keputusan finansial yang cerdas sehingga harapannya mereka dapat mencapai kemerdekaan finansial yang diinginkannya,” tutup Teddy.

###SELESAI###

Mengenal Exchange Traded Fund (ETF) dan Perbedaannya dengan Reksa Dana
Siaran Pers

Mengenal Exchange Traded Fund (ETF) dan Perbedaannya dengan Reksa Dana

Di dunia investasi, banyak pilihan instrumen yang bisa dipilih oleh investor untuk mengelola portofolio mereka. Dua jenis instrumen yang sering dibahas adalah Exchange Traded Fund (ETF) dan reksa dana. Meskipun keduanya adalah alat investasi yang dapat menawarkan diversifikasi dan manajemen investasi profesional, ada beberapa perbedaan mendasar di antara keduanya.

ETF adalah reksa dana jenis investasi kolektif yang diperdagangkan di Bursa.  ETF sama seperti saham, menggunakan Indeks Saham sebagai acuan untuk investor agar lebih maksimal dalam bertransaksi. ETF bisa dilakukan di pasar primer maupun pasar sekunder. Sedangkan, reksa dana adalah kumpulan dana dari berbagai investor yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Dana-dana ini diinvestasikan dalam berbagai aset, seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang.

Berikut di bawah adalah empat perbedaan antara ETF dan reksa dana:

  1. Perdagangan dan Likuiditas

ETF menawarkan likuiditas yang lebih baik karena diperdagangkan sepanjang hari bursa dengan harga yang fluktuatif, memberi fleksibilitas dalam waktu transaksi. Reksa dana, tidak diperdagangkan di bursa, hanya dapat dibeli atau dijual pada harga Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang sama untuk semua transaksi hari itu, menawarkan fleksibilitas yang lebih rendah.

  1. Biaya

ETF umumnya memiliki biaya pengelolaan yang lebih rendah tetapi mungkin dikenakan biaya transaksi seperti komisi broker. Reksa dana sering kali memiliki biaya pengelolaan lebih tinggi yang tidak langsung terlihat tetapi dapat berdampak besar pada hasil investasi jangka panjang.

  1. Transparansi dan Diversifikasi

ETF unggul dalam transparansi karena portofolionya diperbarui secara rutin dan dapat diakses publik. Reksa dana menawarkan diversifikasi yang serupa tetapi dengan transparansi yang lebih rendah, hanya memperbarui informasi portofolio bulanan atau kuartalan.

  1. Manajemen dan Investasi Awal

ETF biasanya dikelola secara pasif, mengikuti indeks pasar, sementara reksa dana sering dikelola secara aktif oleh manajer investasi. Reksa dana memungkinkan investasi awal yang lebih kecil dan manajemen profesional yang bisa menarik bagi investor pemula.

SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi mengatakan bahwa ketika memilih antara ETF dan reksa dana, Nasabah perlu mempertimbangkan apa yang paling penting bagi dirinya. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan keputusan akhir tergantung pada kebutuhan investasi, gaya, dan tujuan keuangan pribadi setiap Nasabah.

Menurut Teddy, ETF cocok bagi investor yang mencari likuiditas tinggi dan biaya rendah dengan kemampuan untuk memantau harga sepanjang hari. Mereka juga ideal untuk investor yang menginginkan transparansi tinggi tentang portofolio yang mereka miliki.

“Sedangkan Reksa Dana, di sisi lain, lebih sesuai untuk investor yang menginginkan manajemen profesional tanpa harus terlibat langsung dalam keputusan investasi dan yang mungkin tidak membutuhkan likuiditas yang sama. Reksa dana juga bisa lebih ramah untuk investor dengan jumlah investasi awal yang lebih kecil,” tutup Teddy

 

### SELESAI ###